Bisnis, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia mematok target pertumbuhan premi dua digit tahun ini, atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ratarata di industrinya, seiring dengan meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular.
Chief of Marketing and Customer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama mengatakan, sekitar 70% dari total premi perseroan merupakan polis asuransi jiwa yang tergabung dengan asuransi kesehatan. Dari jumlah tersebut, sekitar 20%–30% merupakan polis proteksi dari penyakit kritis, seperti penyakit tidak menular.
Sementara itu, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2013. Kenaikan tersbut erat terkait dengan pola hidup masyarakat.
Kenaikan prevalensi yang terjadi pada 2018 di antaranya ad...