JAKARTA — Potensi pasar perjalanan bisnis di Indonesia yang makin besar membuat Travelstop, perusahaan rintisan asal Singapura yang mengkhususkan diri di bidang manajemen perjalanan bisnis, dan korporasi, melebarkan sayapnya ke Tanah Air.
Perusahaan yang telah mendapatkan pendanaan tahap awal senilai US$1,2 juta dari Seedplus, Expedia dan Yahoo itu pertama kali meluncurkan layanannya pada Agustus 2018. Saat ini, Travelstop telah hadir di tujuh wilayah di Asia yaitu Indonesia, Thailand, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam.
Prashant Kirtane, Co-Founder dan CEO Travelstop mengatakan, Asia adalah pasar terbesar dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pariwisata.
Diperkirakan, pada 2020 Asia pasar wisata Asia menjadi sebesar Amerika Serikat dan Eropa untuk pariwisata daring, didorong oleh pertumbuhan mobile dan penetrasi internet.
Sementara it...