Sektor perbankan Indonesia kini menghadapi masa penuh tantangan, yaitu ancaman perlambatan ekonomi dan pinjaman berisiko. Lalu, bagaimana dengan kinerja PT Bank Central Asia Tbk., termasuk dengan harga sahamnya? Raymond Kosasih, analis PT Deutsche Verdhana Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk tetap fokus ke perbankan yang memiliki risiko downside yang lebih sedikit, seperti Bank BCA (BBCA).
Namun demikian, risiko untuk emiten perbankan swasta ini tetap berasal dari pertumbuhan pinjaman (loan growth) dan harga pinjaman (loan pricing) yang rendah.
Selain itu, normalisasi di industri keuangan juga dapat membuat net interest margin (NIM) milik BBCA tak akan bertahan atau bahkan bisa turun.
Sementara itu, persaingan di deposito juga semakin meningkat akibat ketidakseimbangan likuiditas sehingga biaya pendanaan pun terancam meningkat.
Namun, BBCA lebih kons...