BREN

Pada perdagangan Selasa (8/8), harga saham PT Gudang Garam Tbk. melemah 1,01% ke level Rp68.800. Sepekan terakhir, harga saham emiten bersandi GGRM itu terkoreksi 5,35%.
Meskipun demikian, sepanjang tahun berjalan, harga saham GGRM masih naik 7,67%.
Beberapa waktu lalu, Japan Tobacco Inc. akan mengakuisisi PT Karyadibya Mahardhika (KDM) dan PT Surya Mustika Nusantara (SMN). Selain itu, juga ada informasi soal GGRM membeli tanah seluas 2,68 juta meter persegi dengan nilai Rp845,31 miliar untuk mengembangkan bandara terpadu di Kediri, Jawa Timur.
Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya mengungkapkan, informasi mengenai akuisisi Japan Tobacco Inc tersebut akan lebih memberikan nilai positif ketimbang negatif bagi GGRM.
Menurutnya, akuisisi ini dapat membantah tuduhan yang telah berjalan lama bahwa beberapa sister company kecil GGRM mungkin memiliki transaksi antarperusahaan yang tidak sesuai dengan perpanjangan tangannya.
&ldquo;Akuisisi Apache dapat dianggap sebagai langkah strategis untuk menumbuhkan hubungan antara JTI dan GGRM. Hal ini bisa diterjemahkan menjadi sinergi potensial dalam waktu dekat dan kemungkinan akuisisi dalam jangka panjang. Memang, pemeriksaan saluran kami juga mengungkapkan bahwa GGRM bisa mendapat dorongan dari keahlian JTI di segmen tar rendah,&rdquo; katanya, Selasa (8/8).
Senior analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, dengan adanya pembangunan bandara di Kediri, Jawa Timur oleh GGRM, perseroan bisa memperoleh manfaat positif seiring dengan semakin dekatnya lokasi untuk distribusi.
Menurutnya, bandara merupakan hub untuk distribusi penyaluran barang sehingga GGRM juga akan memanfaatkan pengembangan bandara tersebut untuk meningkatkan proses distribusi rokok miliknya.
Selain itu, menurutnya, jika bandara tersebut dibuka untuk umum, GGRM memasuki ranah baru dalam industrinya yang selama ini berada di industri rokok. JP Morgan memberikan peringkat overweight dengan target price Rp85.000 untuk GGRM. Aditya Srinath, analis dari JP Morgan Securities Singapore Private Limited dalam risetnya menilai, secara volume penjualan GGRM juga mengalami tekanan hanya saja kinerja jauh lebih baik di atas tren industri.
Jennifer F. Yapply, analis dari PT BCA Sekuritas, juga menilai kinerja GGRM lebih baik ketimbang industri. Sepanjang semester I/2017, perseroan mencatatkan penurunan volume penjualan sebesar 6,9%. BCA Sekuritas merekomendasikan beli dan memberikan target price baru yakni Rp87.000. (Lukas Hendra)

 Pada perdagangan Selasa (8/8), harga saham PT Gudang Garam Tbk. melemah 1,01% ke level Rp68.800. Sepekan terakhir, harga saham emiten bersandi GGRM itu terkoreksi 5,35%. 

Portfoliowatch Disclaimer On Buy On Weakness GGRM

Informasi Diunggah