JAKARTA — Para pelaku usaha meyakini manufaktur akan kembali menggeliat dalam 3 bulan ke depan seiring dengan persiapan yang mulai dilakukan untuk menghadapi kenaikan permintaan pada periode puasa dan Lebaran tahun ini.
Annisa S. Rini [email protected]
Adhi S. Lukman. Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi). menuturkan bahwa penurunan permintaan pada awal tahun merupakan hal yang normal terjadi di industri makanan dan minuman.
Hal ini sejalan dengan hasil survei Indonesia Manufacturing PMI yang dirilis oleh Nikkei pada awal bulan ini yang memperlihatkan bahwa kinerja manufaktur nasional melambat pada bulan lalu.
Dalam hasil survei tersebut. pada bulan pertama 2019. indeks manufaktur nasional berada di angka 49.9 atau turun dari 51.2 pada bulan sebelumnya. Data indeks di atas 50 menunjukka...