BREN

JAKARTA &mdash; Sashidharan Sridharan adalah satu dari CEO berpengalaman di sebuah perusahaan multinasional. Dari posisi bawah, dia lambat laun menyandang tanggung jawab besar sebagai pucuk pimpinan. Pada 2015, dia pernah ditunjuk sebagai Managing Director 3M Afrika di Nairobi, Kenya, sebelum akhirnya hijrah ke 3M Indonesia pada akhir 2016.
Apa saja kiatnya mengelola usaha? Bisnis berkesempatan mewawancarainya baru-baru ini, berikut petikannya:
Sejak kapan Anda bergabung dengan 3M?
Saya sudah 25 tahun bergabung dengan 3M. Tepatnya, saya memulai karier sejak 1992.
Bagaimana kesan Anda selama bekerja di perusahaan teknologi seperti 3M?
Banyak hal menarik yang saya alami karena perusahaan ini mengekspose beragam jenis teknologi, beragam segmen pasar. Setiap 3&mdash;4 tahun kami lakukan hal baru, menjual sesuatu yang baru, produk baru, pasar yang baru. Bekerja dalam tim ini membuat saya semacam mendapat energi dan mengalami rejuvenation setiap saat.
Kini, irama kerja terasa makin cepat dan cepat. Perkembangan teknologi juga berubah cepat. Oleh karena itu, kerap kami mengakuisisi perusahaan dengan teknologi yang harus relevan dengan pasar. Kemudian, ini mendorong adanya pasar baru yang bisa dieksplorasi, pelanggan baru, atau juga kami datang ke pelanggan yang sama tapi dengan teknologi baru. Pelanggan tentu punya ekspektasi, mengharapkan suatu yang baru dan bernilai.
Apa saja pencapaian yang sudah didapat 3M Indonesia?
Saya happy, dengan berbagai pencapaian yang sudah diraih 3M Indonesia dan tim manajemen sebelum saya, untuk membuat integrasi di 3M jalan.
Tentu saja di setiap negara tempat kami hadir, kami akan melihat profil negara tersebut, segmen apa yang sesuai dengan rangkaian produk kami.
Seperti di Indonesia, kami terlibat dalam kerja sama dengan pemerintah Indonesia yang tengah gencar dalam proyek-proyek Infrastruktur, proyek besar lainnya dalam rangka membangun konektivitas di seluruh Indonesia.
Kami juga membawa teknologi ke banyak negara termasuk Indonesia. Salah satu produk keselamatan jalan yang terbaik di dunia khususnya di infrastruktur jalan kami pionir dalam memproduksi produk reflektif [rambu dan marka jalan serta papan arah jalan].
Produk ini terbaik, karena dengan teknologi yang ada rambu harus dapat terlihat atau terbaca dalam jarak ratusan meter. Terutama bagi kendaraan besar di malam hari, visibilitas menjadi sangat penting agar terhindar dari kecelakaan.
Kami juga pionir dalam produk tolling [kebutuhan jalan tol], pemanfaatan radio frequency identification [RFID], hingga di bidang distribusi, teknologi konduktor listrik, dan masih banyak lagi produk peralatan dan proteksi lainnya.
Di antara segmen-segmen itu, mana yang menjadi fokus 3M Indonesia?
Di setiap negara tentu ada sektor dengan skala massalnya. Di China, fokus lebih pada mobile phone, di Indonesia kami lebih fokus pada konstruksi skala besar. Kami masih melihat banyak peluang dan ruang untuk mempenetrasi industri. Kami juga punya produk untuk menghasilkan proses yang efisien bagi manufaktur mobil.
Jadi, bisa disebut 3M berhasil dalam membuat penyesuaian karena kami punya cakupan produk yang luas. Jadi, meskipun ada sektor yang lesu, kami tumbuh di sektor lain yang juga tumbuh. Itulah salah satu kekuatan yang kami punya.
Hampir di setiap negara kami buat produk yang relevan dengan ekosistem kami.
Pembedanya ada pada kekuatan fitur teknologi dan kualitas.
Bisa diperinci lagi, segmen mana yang menjadi fokus pertumbuhan 3M di Indonesia?
Ada 4&mdash;5 segmen yang menjadi fokus kami. Benchmark kami adalah bagaimana kami tumbuh di sejumlah pasar.
Sebagai contoh, di pasar health care kami tumbuh 5%, di suatu negara kami harus mampu tumbuh 3&mdash;3,5 kali dari industri health care. Tujuan dari ini adalah agar bagaimana kami harus bisa tumbuh lebih cepat dari pasar dan mempenetrasi produkproduk baru.
Seberapa besar 3M mengalokasikan anggaran untuk riset dan pengembangan? Secara global, kami menyisihkan 6% dari pendapatan global kami untuk R&amp;D. Prioritas pada inovasi dan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan terus dilanjutkan oleh generasi kepemimpinan kami. Ini menjadi kekuatan sepanjang perjalanan 115 tahun bisnis kami.
Adakah rencana khusus untuk bisnis 3M ke depan di Indonesia?
Perencanaan kami akan terus berubah sesuai dengan perkembangan ke depan. Selain itu, Indonesia penting bagi 3M di kawasan Asia Tenggara, karena bukan saja ekonominya yang terbesar di kawasan ini tetapi juga keyakinan kami bahwa Indonesia terus tumbuh dan kami juga ingin tumbuh di Indonesia.
Apakah semua kota di Indonesia sudah ditembus?
Kami kuat di Jakarta tapi kami melihat peluang untuk mengembangkan pasar di kota lain di Indonesia. Salah satunya kami juga ingin fokus mengembangkan bisnis kami di Surabaya. Ini menurut saya kesempatan untuk mengembangkan pasar agar ke depan dapat tumbuh lebih cepat lagi dengan ekspansi ke luar Jakarta.
Bicara manajemen, kira-kira apa gaya manajemen yang sesuai dengan Anda?
Gaya manajemen yang mengendepankan komunikasi. Komunikasi turut menentukan keberhasilan perusahaan di pasar. Komunikasi memperkuat kekompakan dan kerja sama di berbagai level. Saya sendiri senantiasa menjalin komunikasi seluas mungkin.
Ini tidak saja untuk kebutuhan internal atau kebutuhan formal tetapi juga 3M mendorong komunikasi kepada pelanggan.
Komunikasi ini ada tekniknya dan dengan sendirinya menentukan pengembangan yang kami lakukan. Ada banyak hal yang menjadi perhatian dan bisa dipelajari dari customer kami terkait dengan produk maupun service.
Selama 25 tahun berada di 3M, boleh di-share kapan Anda merasa mendapatkan pengalaman atau momen paling menantang?
Saya kira hampir sama yang dirasakan banyak orang, yaitu ada saatnya pasar tumbuh lalu mengalami masa surut. Saat hal itu terjadi tentu kita akan kerap merasa harus mengambil keputusan sulit. Satu atau dua kasus, Anda harus datang dengan solusi yang baik untuk jangka pendek. Namun, dalam waktu yang bersamaan mungkin kurang tepat untuk jangka panjang.
Apa kiat Anda melalui masa-masa seperti itu?
Kami di 3M jadi terbiasa dengan teori VUCA. Anda tahu arti singkatan ini? Ini untuk mendeskripsikan volatilitas, uncertainty [ketidapastian], complexity [kompleksitas] dan ambiguitas dari suatu situasi dan kondisi umum. Ini normal.
Stabilitas kini tinggal sejarah. Proses secara konstan berubah, tidak dapat diprediksi dan selalu menantang. Jadi, terkadang dalam satu sudut pandang kita berpikir, oke kita harus selesaikan [masa sulit] ini dan segera kembali ke situasi normal. Namun nyatanya, kita tidak kunjung kembali ke situasi normal.
Kita bisa ke situasi itu kecuali kita membuat perencanaan dengan pengetahuan dan asumsi yang sesuai dengan kondisi kita.
Ada kalanya sebagai pemimpin Anda harus memastikan keandalan dari organisasi perusahaan yang Anda kelola. Bagaimana caranya?
Tanpa alasan ini [keandalan] kami kira ke depannya akan sulit. Jadi kami perlu membawa kekuatan dengan membuat bauran mengantisipasi peluang dan tantangan ke depan. Semua ini biasanya teratasi oleh dukungan pengalaman dan juga pengetahuan kita atas lingkungan.
Jadi, membawa ini dalam setiap pengambilan keputusan maka akhirnya kita bisa meraih sukses dan keuntungan yang sustain. Ini juga tentang bagaimana kita berjuang. Dari pengalaman saya, 3M ada di 50 negara, di masingmasing pasar juga harus melalui masa-masa sulit.
Saya melihat, jika tetap bekerja keras, kita sustain. Kadang masalah membuat kita frustrasi tapi percayalah, dengan kerja tim, dari banyak negara pula, dan banyak pengalaman, maka ini bisa dilalui.
Boleh tahu dari bagian India mana asal Anda?
Saya dari bagian Selatan India, tepatnya Kerala. Kerala ini salah satu destinasi wisata di India lho, dikenal dengan tarian tradisionalnya.
Tarian ini unik tidak seperti kebanyakan tarian di India. Sedikit banyak India memang seperti Indonesia, kaya akan budaya. Kerala seperti Bali yang berbeda dengan Jawa atau Sumatra, dsb.
Bisa di-share apa yang menjadi filosofi hidup Anda?
Ha-ha-ha, baru-baru ini, putri saya bertanya pada istri saya mengenai rencananya mengambil kuliah filsafat. Dia bertanya mengenai masa depan, pekerjaan apa yang bisa dia dapat dari filsafat? Saya katakan, filsuf terakhir yang bekerja sesuai bidangnya adalah Socrates.
Setelah itu, dia merasa perlu mencari-cari jenis pekerjaan lain, ha-ha-ha.
Satu hal yang saya tahu, filsafat tentu bermanfaat karena membawa kita ke hal-hal baik dan pikiranpikiran yang baik.
Pewawancara: Roni Yunianto
Biodata
Nama: Sashidharan Sridharan
Kebangsaan : India
Pendidikan:
<ul>
<li>Bachelor of Engineering dari University of Mysore, India</li>
<li>Master of Business Administration dari Indian Institute of Management, Ahmedabad, India.</li>
</ul>
Karier:
<ul>
<li>President Director 3M Indonesia</li>
<li>Managing Director, 3M Africa</li>
<li>Country Business Leader, Industrial Business, 3M India Ltd.</li>
<li>Country Business Leader, Safety &amp; Graphics Business, 3M India Ltd.</li>
</ul>

 JAKARTA — Sashidharan Sridharan adalah satu dari CEO berpengalaman di sebuah perusahaan multinasional. Dari posisi bawah, dia lambat laun menyandang tanggung jawab besar sebagai pucuk pimpinan. Pada 2015, dia pernah ditunjuk sebagai Managing Director 3M Afrika di Nairobi, Kenya, sebelum akhirnya hijrah ke 3M Indonesia pada akhir 2016. 

Presiden Direktur 3m Indonesia Sashidharan Sridharan �harus Tumbuh Lebih Cepat�

Informasi Diunggah