JAKARTA — Penjualan produk dari industri mainan sepanjang tahun ini diprediksi turun 5%—7% akibat masih lesunya daya beli masyarakat.
Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutjiadi Lukas memaparkan, penurunan tersebut sebenarnya masih lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan penjualan produk mainan pada 2017 yang terkoreksi 15% dan 2016 yang anjlok 20%.
“Tahun ini kami perkirakan penjualan mainan hanya turun 5% hingga 7%. Ada perbaikan, memang, pada penjualan mainan pada tahun ini. Namun, orang tua cenderung masih menunda membelikan mainan untuk anaknya karena bukan barang kebutuhan primer,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (12/12) malam.
Kendati demikian, dia menuturkan, prospek bisnis mainan di Tanah Air cukup menjanjikan. Pasalnya, mainan sangat digemari anak-anak berusia di bawah 14 tahun. Selain itu, permintaan mainan di Tanah Ai...