Booming kedua minyak serpih Amerika Serikat diperkirakan berakhir. Namun, booming berikutnya akan muncul kembali. Benarkah?
Dika Irawan [email protected]
Ahli perminyakan Bloomberg Julian Lee menyebut produksi minyak serpih AS bakal mencatatkan pertumbuhan paling lambat dalam 4 tahun. “Ada indikator bahwa ekspansi serpih sedang tertatih-tatih dan memasuki periode akhir,” tulis Lee dalam catatannya, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (14/10).
Menurut EIA, jumlah rig pengeboran minyak turun di masing-masing 10 bulan terakhir, turun total 20% sejak November tahun lalu. Kemudian peningkatan produktivitas berkurang.
Pengeboran di Permian, yang paling produktif dari cekungan serpih, turun 11% dalam 9 bulan hingga Agustus lalu.
Lee mencatat bahwa perkembangan minyak serpih AS ibarat pertumbuhan manusia. Selama percepata...