Bisnis, JAKARTA — Industri perbankan memasuki keseimbangan baru dalam menghadapi pengelolaan kualitas kredit. Pasalnya, dalam 4 tahun terakhir credit at risk atau loan at risk (LAR) tercatat pada kisaran 9%-10%.
Muhammad Khadafi [email protected]
Loan at risk adalah portofolio kredit dari hasil restrukturisasi kolektabilitas 2, kredit dalam perhatian khusus, dan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL).
Berdasarkan catatan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), LAR perbankan sebelum 2015 berada pada kisaran 7%. Kenaikan mulai terjadi sejak kuartal I/2015, di mana risiko kredit terhadap total portofolio penyaluran dana oleh bank naik menjadi 8,6%.
Kendati demikian, pada paruh pertama tahun ini, kredit yang tergolong sebagai restrukturisasi kolektiblitas tahap 1, dalam perhatian khusus (special mention loan/SML) dan bermasa...