Setelah tertekan selama 6 tahun terakhir, emiten properti sedang membangun asa menyambut tahun baru. Akankah prospek bisnis properti semakin ciamik pada 2019?
Emanuel B. Caesario [email protected]
Kinerja emiten- emiten properti hingga 9 bulan pertama 2018 cenderung bervariasi. Beberapa emiten mampu membukukan pertumbuhan pendapatan tahunan dua digit, bahkan hingga di atas 50%. Di sisi lain, beberapa lainnya justru mengalami penurunan kinerja yang tajam.
Kendati demikian, hampir seluruh saham properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mengalami koreksi harga yang tajam sepanjang tahun ini. Alhasil, kinerja indeks sektor properti, realestat dan konstruksi bangunan melorot 8,34% year-todate, atau underperform terhadap IHSG yang hanya turun 2,92% ke level 6.169 pada Jumat (14/12).
Menjelang akhir 2018, sektor properti mendapat ta...