JAKARTA — Bank sentral optimistis pergerakan nilai tukar rupiah akan lebih baik pada tahun depan seiring dengan meredanya tekanan global.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan bahwa pergerakan rupiah yang saat ini stabil diperdagangkan pada level Rp14.500 masih undervalued jika dilihat dari sisi fundamentalnya.
“Ke depan kami ingin melihat rupiah bergerak stabil dan menguat. Faktornya satu yaitu ketidakpastian global berlanjut tetapi intensitas dan tekanannya tidak akan sekuat 2018,” tegas Perry, Jumat (28/12).
Menurutnya, kenaikan suku bunga AS atau Fed Fund Rate (FFR) diperkirakan hanya dua kali pada tahun depan. Perkiraan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi kenaikan FFR sebanyak empat kali pada tahun ini.
Kemudian, BI juga melihat ketegangan perdagangan antara AS dan China akan mereda tahun depan. Selain itu,...