JAKARTA — Sejumlah fund manager memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada tahun depan tembus 7.000 seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi global serta mulai masuknya dana asing.
Tegar Arief [email protected]
PT BNI Asset Management memprediksi IHSG berada pada kisaran 6.818—7.349 pada 2019. Faktor utamanya adalah perlambatan ekonomi global yang berpotensi terus berlanjut sehingga investor menurunkan ekspektasinya terhadap perekonomian Amerika Serikat (AS).
“Mereka kemudian menurunkan ekspektasinya dan memindahkan sebagian besar investasinya ke negara berkembang, termasuk Indonesia. Dampaknya, IHSG bisa sampai di atas 7.000,” kata Head of Investment Division PT BNI Asset Management Susanto Chandra saat dihubungi Bisnis, Rabu (19/12).
Menurutnya, Indonesia berpotensi menjadi tujuan investasi yang s...