JAKARTA — PT Pelayaran Nasional Indonesia mengincar kembali trayek Tol Laut di Papua pada 2019, setelah tahun ini dilepas pemerintah ke perusahaan pelayaran swasta.
Direktur Angkutan Barang dan Tol Laut Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Harry Boediarto mengatakan, hampir sebagian besar pelayanan BUMN itu ada di kawasan timur sehingga dapat bersinergi dengan program Tol Laut.
Khusus untuk Papua, Pelni pernah mengoperasikan kapal untuk rute itu. Infrastruktur distribusi bahan pokok dan barang penting dari pelabuhan tujuan ke konsumen pun sudah tersedia.
“Pelni sudah ada Rumah Kita di Papua,” kata Harry saat dihubungi, Rabu (26/12).
Pada tahun ini, Pelni melayani enam trayek Tol Laut sebagaimana ditugaskan pemerintah, yakni T-2 (Tanjung Priok-Tanjung BatuBelinyu-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan-Tanjung Priok), T-4 (rute Tanjung Perak-Makassar-Tahu...