PALEMBANG — PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri Palembang bakal mendorong penjualan pupuk komersial seiring dengan adanya pemangkasan alokasi pupuk bersubsidi pada 2019.
Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro, mengatakan bahwa alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan pemerintah akan meningkat dari sebelumnya 9,5 juta ton pada tahun ini menjadi 8,5 juta ton pada 2019.
“Tantangan ke depan [adalah] akan adanya pengurangan ketersediaan pupuk public service obligation [PSO]. Jelas ini berpengaruh juga pada alokasi dari PT Pusri, dengan pengurangan sekitar 10%—15%,” katanya saat acara pengantongan akhir 2018 dan pengantongan perdana 2019, Senin (24/12).
Mulyono memaparkan, pihaknya selama ini menyalurkan sekitar 50% dari total produksi pupuk PSO perusahaan.
Menurut Mulyono, meskipun ada pemangkasan jumlah pupuk subsidi bagi petani, hal i...