JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit tahun depan akan stagnan dibandingkan dengan tahun ini.
Berdasarkan rencana bisnis bank (RBB), penyaluran kredit akan naik 12,23%.
Capaian tersebut tidak jauh berbeda dengan kondisi 2018. Otoritas mencatat per November 2018 kredit bank naik 12,05% secara year-on-year.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pada tahun depan tekanan ekonomi seharusnya lebih ringan. Hal tersebut disokong oleh tensi hubungan bilateral antara China dan Amerika Serikat yang menurun. Selain itu the Fed diprediksi akan menahan kenaikan suku bunga acuan.
“Kalau agak pesimis ya sama dengan tahun ini atau mungkin bisa lebih tinggi sedikit,” kata Wimboh, Rabu (19/12).
Wimboh berharap pascapemilihan presiden 2019, permintaan kredit akan menguat. Sejumlah sektor seperti pertambangan...