JAKARTA — Sejumlah emiten pertambangan batu bara nasional berkomitmen untuk memenuhikewajiban pasokan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) yang total volumenya secara nasional dikerek dari 121 juta ton menjadi 128 juta ton pada 2019.
Head of Corporate Communications PT Adaro Energy Tbk. Febriati Nadira menyebut volume penjualan batu bara perseroan di dalam negeri pada tahun lalu telah sesuai dengan aturan DMO yang tetapkan oleh pemerintah. Pihaknya menyatakan akan melakukan hal serupa pada tahun ini.
“Untuk DMO kami akan mengikuti aturan pemerintah. [Serapan] dari dalam negeri akan disesuaikan dengan DMO,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (14/2).
Emiten berkode saham ADRO itu mencatat total volume penjualan batu bara mencapai 54,39 juta ton pada 2018, naik 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. ADRO memproyeksikan produksi...