JAKARTA — Rekomendasi teknis pengadaan satelit pertahanan telah rampung. Proses evaluasi satelit pengganti Satelit Artemis tersebut kini berada di Kementerian Pertahanan.
Direktur Jenderal Sumber Daya, Perangkat Pos, dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan rekomendasi teknis terhadap badan usaha yang akan mengelola satelit Kementerian Pertahanan. Keputusan penuh tentang vendor penyedia layanan satelit pertahanan ada di tangan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Pemerintah tengah mencari satelit baru untuk menyediakan layanan satelit pertahanan untuk mengisi slot orbit di 123 Bujur Timur.
Kementerian Pertahanan sebelumnya menyewa Satelit Artemis untuk menggantikan peran Satelit Garuda-1 yang telah mengorbit sejak 2000 di slot orbit 123 Bujur Timur. Kerja sama tersebut bera...