Strategi Besar Reindustrialisasi

Dalam sepekan terakhir Istana Negara sibuk mendebat artikel The Economist edisi 17 Januari 2019 berjudul Indonesia’s Economic Growth is Being Held Back by Populism. Tulisan tersebut mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7% yang dijanjikan Presiden Jokowi tidak dapat dicapai, karena pendekatan populisme saat menjelang pemilu.

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 06/02/2019

Data

Dalam sepekan terakhir Istana Negara sibuk mendebat artikel The Economist edisi 17 Januari 2019 berjudul Indonesia’s Economic Growth is Being Held Back by Populism. Tulisan tersebut mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7% yang dijanjikan Presiden Jokowi tidak dapat dicapai, karena pendekatan populisme saat menjelang pemilu.

Dalam konteks debat ini, saya ingin mengulas perspektif menge nai premature deindustrialisation yang disebut dalam artikel terse but.

Istilah tersebut dikenalkan Dani Rodrik, profesor Harvard University (AS) pada 2013. Menurutnya, sebu ah negara mengalami premature deindustrialisation ketika kinerja sektor manufaktur melemah sebe lum negara tersebut kaya. Secara empiris, negara berpenghasilan tinggi melalui proses transformasi struktural dari sektor pertanian beralih ke sektor manufaktur, lalu berpindah ke sektor jasa. Contoh...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 10/05/2024