Strategi Emiten Tambang : Memacu Produk Coking Coal

JAKARTA — Sejumlah emiten pertambangan batu bara berupaya meningkatkan produksi produk premium berupa coking coal atau batu bara berkalori tinggi pada 2019 sehingga berpotensi menebalkan margin pendapatan.

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 17/12/2018

Data

JAKARTA — Sejumlah emiten pertambangan batu bara berupaya meningkatkan produksi produk premium berupa coking coal atau batu bara berkalori tinggi pada 2019 sehingga berpotensi menebalkan margin pendapatan.

Hafiyyan [email protected] 

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) siap meningkatkan produksi hard coking coal pada 2019 menjadi 8 juta ton dari estimasi produksi 2018 sekitar 5,5 juta ton.

Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyampaikan, ke depan perseroan bakal memacu produksi coking coal karena margin penjualan yang tinggi.

Volume produksi pada 2019 diperkirakan mencapai 8 juta ton dari dua entitas anak usaha, yakni Kestrel Coal Resources Pty Ltd. (Kestrel) dan Adaro MetCoal Companies (AMC).

“Produksi Kestrel pada tahun depan akan ditingkatkan menjadi 5 juta—7 juta ton, dari 2018 sekitar 4,5 juta ton,&rdquo...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 09/06/2024