JAKARTA — Sejumlah emiten pertambangan batu bara berupaya meningkatkan produksi produk premium berupa coking coal atau batu bara berkalori tinggi pada 2019 sehingga berpotensi menebalkan margin pendapatan.
Hafiyyan [email protected]
PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) siap meningkatkan produksi hard coking coal pada 2019 menjadi 8 juta ton dari estimasi produksi 2018 sekitar 5,5 juta ton.
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyampaikan, ke depan perseroan bakal memacu produksi coking coal karena margin penjualan yang tinggi.
Volume produksi pada 2019 diperkirakan mencapai 8 juta ton dari dua entitas anak usaha, yakni Kestrel Coal Resources Pty Ltd. (Kestrel) dan Adaro MetCoal Companies (AMC).
“Produksi Kestrel pada tahun depan akan ditingkatkan menjadi 5 juta—7 juta ton, dari 2018 sekitar 4,5 juta ton,&rdquo...