Bisnis, JAKARTA — Pound sterling kembali bergerak di zona merah pada perdagangan Senin (15/7) seiring dengan proyeksi pemangkasan suku bunga oleh Bank of England (BoE) yang saat ini berada di level 0,75%.
Analis PT Monex Investindo Futures Irdy mengatakan selain proyeksi pemangkasan suku bunga acuan oleh BoE, pelemahan pound sterling juga masih diakibatkan oleh pemilihan perdana menteri baru.
“Selain itu, investor juga masih khawatir bahwa ekonomi Inggris akan kehilangan momentum untuk tumbuh di tengah proses Brexit yang tidak kunjung usai,” ujar Irdy seperti dikutip dari publikasi risetnya, Senin (15/7).
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (15/7) hingga pukul 19.04 WIB, pound sterling bergerak melemah 0,27% terhadap dolar AS menjadi US$1,2539 per pound sterling.
Pada pertengahan perdagangan, pound sterling sempat bergerak mengu...