BREN

TANDA TANGAN DIGITAL PEMERINTAHAN Sulsel Jadi Percontohan di Kawasan Timur
MAKASSAR &mdash; Instansi teknis daerah di Sulawesi Selatan didorong untuk mulai memanfaatkan tanda tangan digital untuk mendukung tata kelola pemerintahan berbasis elektronik. Sulsel merupakan daerah pertama di kawasan timur dengan alokasi penggunaan 1.000 tanda tangan digital.
Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Samuel A. Pangerapan, mengatakan penggunaan tanda tangan digital juga akan menekan potensi terjadinya pemalsuan dokumen serta bakal lebih memudahkan pelayanan terhadap masyarakat.
Pada tahap awal, kementerian meluncurkan 1.000 tanda tangan digital yang diperuntukkan bagi pemerintah daerah yang selanjutnya bakal ditingkatkan secara berkelanjutan dalam skala lebih besar.
"Ini sifatnya masih sosialisasi sehingga masih terbatas yang diberikan ke Sulsel. Karena masih ada beberapa tahapan dari sisi legal yang masih harus dipenuhi, salah satunya standar prosedur operasional penggunanya, diperbolehkan atau tidak," kata Samuel di Makassar, selasa (8/11).
Dia menjelaskan, untuk jangka panjang fasilitas tanda tangan digital tersebut bakal diterapkan pada seluruh segmen baik instansi pemerintah maupun korporasi swasta hingga masyarakat umum. Dengan demikian, ini akan menjamin tidak terjadinya manipulasi pada dokumen elektronik terutama yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
Adapun tanda tangan digital atau digital signature diklaim memiliki fungsi sama dengan tanda tangan analog yang ditulis di atas kertas.
Penerapan sertifikat dan tanda tangan digital mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 82/2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik dalam Layanan Keuangan Digital.
Secara nasional, papar Samuel, kementerian akan menerbitkan 10.000 digital signature yang bakal disebar pada seluruh daerah di Tanah Air.
"Sulsel merupakan daerah pertama di wilayah timur yang menjadi sasaran program ini secara nasional," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulsel Ilyas Iskandar mengatakan program digital signature tersebut selanjutnya akan disinergikan dengan penerapan layanan e-government di lingkup Sulawesi Selatan.
"Misalnya saja, untuk disposisi bisa dilakukan cukup melalui gadget saja, tidak mesti ketemu langsung, sehingga lebih mempercepat layanan kepada masyarakat. Informasi juga bisa diakses secara digital," katanya.
Selain itu, lanjut Ilyas, Pemprov Sulsel juga tengah menjalankan program 1.000 Internet masuk desa untuk memaksimalkan proses pelayanan bagi masyarakat yang diharapkan bisa terintegrasi pula dengan digital signature.
"Lebih luas. adanya program ini diharapkan masyarakat di desa tidak lagi tertinggal, khususnya terkait dengan ketersediaan informasi," paparnya.
Sejauh ini, sudah ada 114 desa yang sedang diproses untuk program ini, yang mana di antaranya Kabupaten Jeneponto 60 desa, Kabupaten Toraja Utara sembilan desa, Kabupaten Soppeng lima desa dan Kabupaten Sinjai 40 desa. (Amri Nur Rahmat)

 
MAKASSAR — Instansi teknis daerah di Sulawesi Selatan didorong untuk mulai memanfaatkan tanda tangan digital untuk mendukung tata kelola pemerintahan berbasis elektronik. Sulsel merupakan daerah pertama di kawasan timur dengan alokasi penggunaan 1.000 tanda tangan digital. 

Tanda Tangan Digital Pemerintahan Sulsel Jadi Percontohan di Kawasan Timur

Informasi Diunggah