Bisnis, JAKARTA — Kembali terkoreksinya harga batu bara acuan hingga menyentuh level terendah sejak Oktober 2016 menyebabkan pelaku usaha mulai menyiapkan langkah efisiensi.
Yanita Petriella [email protected]
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa Harga Batu Bara Acuan (HBA) kembali tertekan menjadi US$64,8 per ton pada Oktober, level terendah sejak Oktober 2016 yang bertengger di angka US$69,07 per ton. Level HBA Oktober ini juga lebih rendah dari posisi September 2019 yang sebesar US$65,79 per ton. (lihat grafis) Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo menuturkan tekanan harga batu bara diperkirakan terjadi relatif lebih lama akibat beberapa kondisi pasar khususnya di China, bisa jadi tertekannya harga relatif cukup lama.
Kondisi hal itulah yang menyebabkan pengusaha melakukan efisie...