JAKARTA — Cadangan minyak kelapa sawit Malaysia turun untuk yang pertama kalinya dalam 8 bulan terakhir pada Januari 2018. Padahal, produksi minyak kelapa sawit di negara pengekspor terbesar kedua di dunia itu anjlok dan ekspor meningkat.
Institutional Sales Manager Okachi Malaysia Marcello Cultrera mengatakan, data yang dirilis dewan minyak kelapa sawit Malaysia atau Malaysian Palm Oil Board (MPOB) cukup bullish dengan permintaan dan konsumsi dalam negeri sangat mendukung terhadap harga dunia.
“Kejutan terbesar adalah permintaan ekspor sekitar 110.000 ton lebih baik dari yang diharapkan, dan konsumsi lokal diatur untuk bergerak maju sebagai kebijakan B10 akan dimulai di Malaysia,” ujar Marcello seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (11/2).
Total stok minyak kelapa sawit Malaysia pada Januari 2019 mencapai 3 juta ton dibandingkan dengan 3,03 juta to...