BREN

JAKARTA &mdash; Pemerintah segera merumuskan tim pengelolaan untuk rumah susun sederhana sewa atau rusunawa di Kemayoran, Jakarta Pusat yang akan digunakan seusai perhelatan Asean Games 2018.
Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin mengatakan rumusan tim pengelolaan akan dilakukan tiga kementerian terkait yakni Kementerian PUPR, Keuangan, dan Sekretariat Kabinet.
Menurutnya, pengelola Rusunawa Wisma Atlet Kemayoran nantinya bisa diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta atau tim dari pemerintah pusat.
&ldquo;Kami akan secepatnya bicarakan dulu, supaya begitu selesai digunakan perhelatan yang diperkirakan memakan waktu hingga empat minggu dapat langsung disewakan pada masyarakat,&rdquo; katanya saat peninjauan rusunawa Wisma Atlet Kemayoran, Rabu (19/7).
Progres pembangunan hunian bertingkat itu sendiri sudah mencapai 95%. Hal serupa juga terjadi untuk proyek rusunawa di Jakabaring, Sumatra Selatan yang juga akan digunakan untuk penginapan atlet saat perhelatan pesta olahraga se-Asean itu.
Akhir tahun ini, diharapkan sudah dapat dilakukan penyelesaian pada tiap unitnya yang mencakup 10 menara.
Tiga menara rusun dibangun di blok C2 di atas lahan seluas 27.654 m2 dengan kapasitas 1.932 unit hunian dan tujuh menara di Blok D10 di atas lahan seluas 79.400 dengan 5.494 unit hunian.
Syarif mengatakan total kontrak yang ditandatangani untuk pembangunan proyek tersebut senilai Rp3,5 triliun.
Dalam 10 menara rusun Kemayoran tersebut terdapat 7.424 unit hunian dengan tipe 36 yang berisi dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan tempat jemur.
Rusun yang dibangun di atas lahan seluas 10 hektare ini merupakan aset milik negara atas nama Menteri Sekretaris Negara.
Syarif menjelaskan, setelah konstruksi wisma atlet selesai, Kementerian PUPR juga akan melengkapi bangunan tersebut dengan berbagai fasilitas pendukung seperti meubelair tempat tidur, meja dan kursi, pendingin udara serta pemanas air, agar para atlet bisa tinggal dengan nyaman selama ajang Asian Games 2018 berlangsung. Berbagai fasilitas pendukung tersebut telah memenuhi standar dari Internasional Olympic Committee (IOC).
&ldquo;Kami menyiapkan bangunan Rusun layaknya hotel bintang tiga dan telah sesuai standar atlet di level internasional. Ukuran tempat tidur standar adalah 1,9 meter sedangkan bagi atlet yang lebih tinggi disediakan dengan ukuran 2,2 meter,&rdquo; katanya.
Setelah ajang olah raga tersebut selesai rusun ini dimanfaatkan untuk tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan sistem sewa. (Anitana W. Puspa)

 JAKARTA — Pemerintah segera merumuskan tim pengelolaan untuk rumah susun sederhana sewa atau rusunawa di Kemayoran, Jakarta Pusat yang akan digunakan seusai perhelatan Asean Games 2018. 

Wisma Atlet Pengelola Rusun Segera Ditentukan

Informasi Diunggah