Profil PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. selanjutnya disebut Bank CCB Indonesia didirikan dengan nama awal Bank Multicor pada 2 April 1974. Bank tersebut baru berubah nama menjadi CCB Indonesia setelah China Construction Bank Corporation menjadi pemegang saham pengendali pada 2016.

Nur Affifah Al Jannah

Dec 2, 2021 - 11:50 AM

Profile Perusahaan

Tentang Perusahaan

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. atau Bank CCB Indonesia awalnya didirikan dengan nama Bank Multicor pada 2 April 1974. Bank Multicor kemudian melakukan merger dengan Bank Windu Kencana dan berganti nama menjadi Bank Windu Kentjana International pada 2008.

Pada 30 November 2016, Bank Windu Kentjana International melakukan penggabungan usaha dengan Bank Antardaerah (Bank Anda) dan resmi mengganti namanya menjadi PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. Perubahan nama disebabkan masuknya China Construction Bank Corporation sebagai pemegang saham pengendali bank.

Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode MCOR ini melakukan penawaran umum saham perdananya pada 3 Juli 2007. Bank CCB Indonesia efektif menjadi bank kategori BUKU 3 pada 8 Desember 2020.

 

Kinerja

Bank CCB Indonesia membukukan total ekuitas mencapai Rp6,02 triliun pada kuartal III-2020, naik 130,70% dibandingkan kuartal III-2019 (year on year/yoy) yang sebesar Rp 2,61 triliun. Total aset bank juga tumbuh 39,26% (yoy) dari Rp18,1 triliun menjadi menjadi Rp25,2 triliun.

Total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank CCB naik 24,98% (yoymenjadi Rp18,35 triliun hingga kuartal III-2020. Kredit yang disalurkan oleh bank juga tercatat naik 14,87% (yoy) menjadi Rp15,01 triliun.

Bank CCB Indonesia meraih kenaikan pendapatan bunga hingga 11,06% dari Rp11,09 triliun menjadi Rp12,31 triliun. Meski demikian, laba bersih tahun berjalan bank tercatat terkoreksi 6,69% dari Rp42,5 miliar menjadi Rp39,66 miliar.

 

Strategi Hadapi Pandemi 

Menghadapi pandemi Covid-19, Bank CCB Indonesia membuat kebijakan mengizinkan permohonan restrukturisasi terhadap nasabah, termasuk pelaku UMKM yang tak pernah memiliki tunggakan dengan melampirkan bukti pendukung. Bank melakukan penilaian dan menetapkan pola restrukturisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku khusus selama masa status keadaan darurat bencana ini. 

Bank juga lebih selektif hingga merevisi penyaluran pembiayaan KPR maupun KPAnya. Salah satu strategi lainnya dengan meningkatkan kerja sama dengan pengembang besar yang citra serta rekam jejak portofolio produknya sudah sangat kuat di pasar.

Beberapa pengembang besar yang sudah menjadi rekanan Bank CCB Indonesia, seperti Ciputra Group, Summarecon Group, Alam Sutera Group, Sinar Mas Land, dan Paramount Land. Sementara dari sisi pengembang lokal, antara lain Mutiara Group – Makassar, PGS Group – Batam, Tjipta Group – Batam, dan lainnya.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags