Laporan Keuangan Perusahaan

profil perusahaan

GEMS

Tentang Perusahaan&nbsp;PT Golden Energy Mines Tbk. bergerak di bidang usaha perdagangan hasil tambang dan jasa pertambangan. Perusahaan didirikan sejak 13 Maret 1997 dengan nama PT Bumi Kencana Eka Sakti.&nbsp;Nama perseroan kemudian berubah menjadi PT Golden Energy Mines Tbk. pada 2010. Perusahaan kemudian melantai di Bursa Efek Indonesia pada 17 November 2011. Pada tahun bersamaan, perusahaan memperoleh izin usaha pertambangan (IUP) operasi produk khusus untuk pengangkutan dan penjualan batu bara.&nbsp;GMR Coal Resources menjadi investor strategis yang memiliki 30% saham perusahaan dari seluruh modal yang disetor dan ditempatkan di perusahaan. Selanjutnya, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. mengalihkan sebanyak 66,9998% saham yang dimiliki atas perusahaan kepada Golden Energy and Resources Limited pada 2015. Strategi&nbsp;Perusahaan berkeinginan untuk menjadi perusahaan pertambangan yang berkelanjutan dan terpercaya di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan menjalankan aktivitas bisnis yang tidak hanya berfokus kepada pencapaian aspek ekonomi saja, tapi juga dari kontribusi Golden Energy terhadap keberlanjutan aspek sosial dan lingkungan.Di samping itu, perusahaan melakukan pengelolaan risiko yang memperhitungkan setiap aspek, mulai dari proses perencanaan hingga pascatambang sesuai dengan konsep green mining. Komitmen tersebut juga merupakan dukungan perusahaan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) di Indonesia.&nbsp;Dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, perusahaan juga senantiasa menentukan target yang ingin dicapai serta realisasi selama periode pelaporan. Ini dilakukan agar pelaksanaan penerapan prinsip keberlanjutan di perusahaan dapat berjalan secara terarah, efektif, dan efisien. Kinerja&nbsp;Golden Energy Mines membukukan penjualan neto sebesar US$1,59 miliar pada 2021. Jumlah itu naik 49,42% dari tahun 2020 yang senilai US$1,06 miliar. Perolehan pendapatan tersebut seiringt meningkatnya harga jual rata-rata batu bara dari US$31,26 per MT menjadi US$53,77 per MT pada 2021.Kemudian, perseroan mengantongi laba bersih sebesar menjadi US$348 juta. Nilainya juga melonjak 270,49% dibandingkan pada 2020 yang senilai US$93,93 juta.Total aset GEMS tercatat sebesar US$829,03 juta atau meningkat 1,88% (yoy) dari sebelumnya US$813,72 juta. Sementara itu, total ekuitas perusahaan menurun 9,48% (yoy) dari US$349,43 juta menjadi US$16,32 juta yang disebabkan saling hapusnya keuntungan tambahan dengan pembayaran dividen. ProspekInvasi Rusia terhadap Ukraina pada Februari 2022 diperkirakan membuat harga komoditas, termasuk batu bara tetap tinggi. Di sisi lain, pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir serta 2021 United Nations Climate Change Conference (COP26) di Glasgow yang mencanangkan gerakan global untuk mengurangi emisi sedikit banyak akan berpengaruh terhadap harga batu bara pada 2022.Oleh karena itu, perusahaan akan fokus kepada upaya-upaya efisiensi biaya operasional serta mitigasi cuaca yang masih tidak dapat diprediksi. Perusahaan juga akan meningkatkan kapasitas produksi BSL menjadi 1,3 juta-1,4 juta ton per tahun.&nbsp;Ini mengingat BSL memproduksi batu bara dengan spesifikasi lebih tinggi serta harga lebih menarik. Alhasil, potensi penjualan batu bara di pasar ekspor menjadi lebih terbuka.Program belanja modal perusahaan untuk tahun 2022 terutama ditujukan untuk infrastruktur, sarana pendukung, dan pembangunan kantor. Program ini akan didanai oleh kas internal perusahaan.&nbsp;Sementara dari sisi struktur permodalan, GEMS akan mengevaluasi opsi-opsi untuk meningkatkan ekuitas. Perusahaan juga berupaya untuk menjaga rasio ekuitas terhadap utang tidak jauh berbeda dengan kondisi pada 2021.

PT Golden Energy Mines Tbk. bergerak di bidang usaha perdagangan hasil tambang dan jasa pertambangan. Perusahaan didirikan sejak 13 Maret 1997 dengan nama PT Bumi Kencana Eka Sakti.

Profil PT Golden Energy Mines