Prospektus Perusahaan

profil perusahaan

<h2 id="isPasted">Tentang Perusahaan</h2>PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) pertama kali didirikan pada 2012 sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 66 tanggal 11 Januari 2012 yang dibuat di hadapan Deni Nugraha, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Tangerang. Meski demikian, perseroan telah memulai operasionalnya pada 2005 diawali dengan produksi dan perdagangan Lem Pipa. Seiring dengan perkembangan yang cukup pesat pada 2012, perseroan berfokus pada kegiatan usaha produksi dan distribusi pembuatan pipa dengan bahan dasar PVC (polymer vinyl chloride) beserta dengan produk turunan dan produk bahan bangunan lainnya.Perseroan tengah melakukan aksi korporasi yakni penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada prospektus awalnya, perseroan menggelar masa book building&nbsp;atau penawaran awal pada 15-21 Maret 2023. Kemudian masa penawaran umum akan dilakukan pada 3-5 April 2023. Perseroan menerbitkan sebanyak‐banyaknya 925 juta saham biasa atas nama, atau sebanyak‐banyaknya 27,01% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp20 setiap saham yang seluruhnya terdiri dari saham baru,&nbsp;Saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp100 sampai dengan Rp110 setiap saham. Dari aksi tersebut, jumlah penawaran umum perdana saham adalah sebanyak‐banyaknya sebesar Rp101,75 miliar. Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak‐banyaknya 832,5 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak‐banyaknya 33,30% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.&nbsp;<h2>Strategi</h2>Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan distribusi bahan material berbahan dasar PVC, berikut strategi yang dijalankan oleh perseroan dalam menjalankan operasionalnya:1. Melakukan pemindahan pabrik ke area yang lebih strategis untuk mencapai efisiensi yang lebih.Perseroan berencana untuk memindahkan pabrik utama untuk melakukan produksi produknya ke tempat baru yaitu di lokasi Cikande, Serang, Provinsi Banten.2. Meningkatkan branding produk-produk yang dimiliki perseroan.Branding merupakan suatu proses mengenali, membangun dan mengelola persepsi publik terhadap merk yang dimiliki perseroan secara terus menerus dalam jangka waktu yang panjang.3. Menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen.Selain dari strategi branding, persepsi masyarakat terhadap produk-produk yang dihasilkan perseroan sangat ditentukan dari kualitas produk yang baik dan dapat memberikan kepuasan pada pelanggan.4. Memperluas jaringan pemasaran.Dalam bisnis distribusi material dan bahan bangunan, jaringan pemasaran merupakan suatu faktor penting yang menentukan profitabilitas perusahaan.5. Melakukan research and development berkelanjutan.Perseroan menganggarkan biaya research and development secara periodik dan berkelanjutan, hal ini dilakukan karena manajemen Perseroan memahami bahwa industri konstruksi terus berkembang dengan pesat, dapat dilihat dalam beberapa dekade terakhir terdapat kemajuan terus menerus baik dari tekhnik pembangunan dan juga inovasi bahan bangunan yang terus mengalami perkembangan dengan pesat.6. Meningkatkan efisiensi harga dengan cara mencari bahan baku dengan harga yang bersaing.Produk yang dihasilkan perseroan memiliki satu kelebihan yaitu memiliki harga yang bersaing dan diproduksi dengan biaya yang efisien.7. Mengembangkan jangkauan produk berbahan dasar PVC.Strategi lain yang kan dijalankan perseroan salah satunya adalah terus mengembangkan jangkauan produk berbahan dasar PVC, yang awalnya hanya menjulan lem PVC kini merambah ke produk pipa PVC, fitting PVC sampai produk ember cor berbahan dasar PVC.&nbsp;<h2>Kinerja</h2>Berdasarkan data kinerja keuangan yang tercantum di prospektus awal perusahaan, pada September 2022 perusahaan mampu mencetak penjualan bersih senilai Rp31,85 miliar. Nilai tersebut naik 12,96% dari raihan periode serupa 2021 yang sebesar Rp28,19 miliar. Meski demikian, perseroan mencatat penurunan laba bersih yang sebesar 6,9% (yoy) menjadi Rp1,49 miliar dari semula yang mencatat laba bersih Rp1,6 miliar.Sementara itu, aset yang dimiliki perusahaan tercatat meningkat 246,63% menjadi Rp89,25 miliar pada September 2022 dibandingkan sebelumnya yang senilai Rp25,75 miliar per akhir 2021. Pada periode yang sama, ekuitas perusahaan terpantau senilai Rp51,79 miliar dibandingkan sebelumnya yang senilai Rp297 juta.<h2>Prospek</h2>Pemerintah memproyeksikan pemulihan industri konstruksi, kenaikan ini didongkrak oleh anggaran jumbo untuk proyek infrastruktur, hal ini tergambarkan dalam kenaikan anggaran proyek infrastruktur hingga senilai Rp402 triliun pada 2023. Nilai tersebut naik 9,89% ketimbang alokasi dana infrastruktur di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yang senilai Rp365,8 triliun.&nbsp;Manajemen perseroan memandang, dengan data-data prospek usaha bidang konstruksi yang telah dipaparkan di atas bahwa kebutuhan akan bahan material konstruksi akan terus mengalami kenaikan seiring dengan adanya program-program pembangunan yang digalakkan oleh pemerintah pada tahun-tahun mendatang. Peningkatan kebutuhan material konstruksi ini selain dari program pemerintah, juga berasal dari konsumsi rumah tangga, dapat dilihat bahwa kenaikan penjualan properti hunian primer yang terus mengalami pertumbuhan, dimana kebutuhan material berbahan dasar PVC tidak hanya pada fase pembangunan oleh developer, namun kebanyakan perumahan membutuhkan renovasi setelah diterima konsumen dan membutuhkan material seperti pipa, talang dan juga plafond PVC.Berkembangnya dunia arsitektur dari tahun ke tahun, semakin memberikan banyak variasi terhadap pilihan konsep, tema dan material yang dipakai dalam proses pembangunan properti. Salah satunya adalah inovasi bahan untuk plafond bangunan, manajemen perseroan memandang bahwa pada masa depan akan banyak masyarakat menggunakan plafond dengan bahan dasar PVC. Dengan melihat data perkembangan properti di Indonesia, kebutuhan terhadap plafond PVC akan terus meningkat baik dari segi kuantitasnya dan juga kebutuhan variasi plafond PVC yang dapat diinovasikan dengan bentuk yang beragam. Dengan masih terbatasnya perusahaan yang memproduksi plafond PVC, prospek usaha penyediaan produk ini masih terbuka lebar dan memiliki pangsa pasar yang luas.

PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) pertama kali didirikan pada tahun 2012 sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 66 tanggal 11 Januari 2012 yang dibuat di hadapan Deni Nugraha, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Tangerang.

Profil PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA)

Tentang Perusahaan