Federal Reserve kembali mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 5,25%-5,50% dalam rapat kebijakan FOMC yang berakhir pada Rabu (12/6) waktu AS atau Kamis (13/6) dini hari WIB.
Mengutip Reuters, selain mempertahankan suku bunga stabil, bank sentral AS itu memberi sinyal untuk menunda dimulainya penurunan suku bunga acuan The Fed (FFR) hingga Desember. Hal itu lantaran para pembuat kebijakan menilai perekonomian Negeri Paman Sam yang hampir tidak berubah di seluruh dimensi utamanya selama bertahun-tahun yang akan datang.
Dengan pertumbuhan dan pengangguran yang berada pada tingkat yang lebih baik, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan para pembuat kebijakan bersedia menahan suku bunga sampai perekonomian mengirimkan sinyal yang jelas bahwa diperlukan hal lain, baik melalui kebijakan penurunan inflasi yang lebih meyakinkan atau lonjakan tingkat pengangguran.
Saat konferensi pers usai FOMC Meeting, Powell mencatat inflasi telah turun tanpa memberikan pukulan besar terhadap perekonomian. Namun dia mengatakan tidak ada alasan untuk berpikir bahwa hal tersebut tidak dapat dilanjutkan.
Di sisi lain, data inflasi yang diterbitkan beberapa jam sebelum rilis pernyataan kebijakan dan pembaruan proyeksi menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) AS tidak naik sama sekali secara bulanan pada Mei. Hal ini menyebabkan beberapa analis berpendapat bahwa proyeksi terbaru sudah "basi".
Adapun indeks harga PCE meningkat secara tahunan sebesar 2,7% pada April dengan perkiraan rata-rata dari para pembuat kebijakan akan mencapai 2,6% pada akhir tahun dan target 2% baru dapat sepenuhnya tercapai pada 2026.
Sementara itu, pelaku pasar sebagian besar tetap mempertahankan spekulasi bahwa bank sentral akan menyetujui pengurangan seperempat poin persentase pada September dan Desember.
Di sisi lain, Powell juga mengatakan bahwa keputusan mengenai jalur suku bunga merupakan sebuah keputusan yang sulit bagi banyak pengambil kebijakan. Selain itu, pada tingkat tertentu, The Fed hanya melakukan penurunan suku bunga lebih awal pada tahun ini dengan melakukan antisipasi penurunan suku bunga tambahan pada 2025. Namun, dia menyebut keputusan untuk memulai pelonggaran kebijakan adalah hal yang konsekuensial.
(Baca: Data Historis Suku Bunga Acuan The Fed Periode 1990 - Juni 2024)