Bank-bank dengan modal inti jumbo yang termasuk dalam Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 telah merilis laporan keuangannya sepanjang 2021. Sejumlah bank tersebut, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Keempat bank tersebut berhasil mencetak kinerja bottom line yang gemilang sepanjang 2021. Tercatat total laba bersih dari 4 bank tersebut mencapai Rp99,72 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 115,61% (yoy).
BRI berhasil menempati urutan puncak dengan laba bersih tertinggi, yakni Rp32,22 triliun. Nilai itu melesat 75,53% jika dibandingkan pada 2020 yang hanya sebesar Rp18,35 triliun.
Laba bersih yang diraih BRI tersebut ditopang oleh kinerja kredit dan juga penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang bertumbuh. Selain itu, beban bunga BRI mengalami penurunan yang signifikan.
Setelahnya ada BCA yang berhasil mengakumulasi untung bersih senilai Rp31,41 triliun. Jumlah itu mengalami kenaikan 19,53% (yoy) dari sebelumnya yang hanya sebesar Rp26,28 triliun.
Pada 2021, total volume transaksi perbankan BCA naik 42% (yoy). Transaksi paling banyak berasal dari mobile banking yang tumbuh hingga 60%.
Bank Mandiri menempati urutan ketiga dengan laba bersih senilai Rp25,41 triliun. Nilai itu tumbuh 79,51% jika dibandingkan pada 2020 yang hanya senilai Rp14,16 triliun.
Kinerja apik Bank Mandiri yang diraih sepanjang 2021 ini merupakan imbas dari implementasi strategi bisnis perseroan dengan mengoptimalkan transformasi digital secara konsisten.
Terakhir adalah BNI yang meraup keuntungan mencapai Rp10,69 triliun. Kenaikan laba bersih yang diraih BNI meroket hingga 287,86% secara tahunan, di mana sebelumnya hanya sebesar Rp2,76 triliun.
Pencapaian laba bersih BNI terutama disokong dari pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) yang mengalami pertumbuhan pada 2021.
(Baca: Laba Bersih Bank Syariah Indonesia Naik 38,42% pada 2021)