Data Perkembangan Harga Bitcoin Sepekan (16-23 Oktober 2023

Harga Bitcoin mengalami penguatan dalam sepekan terakhir. Terpantau harga mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu meningkat 6,65% dalam tujuh hari terakhir.

23 Okt 2023 - 03.01Data
Data Perkembangan Harga Bitcoin Sepekan (16-23 Oktober 2023

Harga Bitcoin mengalami penguatan dalam sepekan terakhir. Terpantau harga mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu meningkat 6,65% dalam tujuh hari terakhir. 

Bitcoin mengawali perdagangan Senin (16/10) di harga Rp445.324.992 per koin. Harga Bitcoin lalu meningkat 0,17% ke level Rp446.068.000 per koin sehari setelahnya.

Namun, mata uang kripto tersebut melemah 0,02% menjadi Rp445.999.008 per koin pada Rabu (18/10). Harga Bitcoin kembali menguat 1,5% ke level Rp452.744.000 per koin pada Kamis (19/10).

Penguatan tersebut terus berlanjut hingga ke level Rp474.934.016 per koin dalam tiga hari setelahnya. Adapun Bitcoin masih bertengger di level Rp474.934.016 per koin pada Senin (23/10) pagi pukul 07.30 WIB.

Melansir Coindesk, harga Bitcoin sempat terdorong ketika Cointelegraph menulis bahwa raksasa keuangan Wall Street Blackrock telah disetujui untuk meluncurkan ETF Bitcoin spot. Berita yang belum terverifikasi ini menyebar dengan cepat dan nilai Bitcoin melonjak lebih dari 10%.

Penguatan Bitcoin juga terjadi seiring dengan kabar Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) segera menyetujui beberapa ETF Bitcoin spot. Ketua SEC Gary Gensler menyatakan regulator saat ini sedang mengkaji hingga sepuluh pengajuan produk tersebut. 

Adapun, keputusan raksasa manajemen aset Fidelity untuk mengajukan amandemen terhadap usulan ETF Bitcoin spot, Wise Origin Bitcoin Trust kepada SEC turut mendorong harga Bitcoin. Langkah Fidelity mengikuti Ark Invest dan Invesco yang baru-baru ini juga mengubah pengajuan ETF Bitcoin spot mereka.

(Baca: Bitcoin Melemah 1,98% Sepekan Imbas Ketegangan Israel-Palestina)

Sumber : Investing

Update Data lainnya di WA Channel



Editor Artikel Data Indonesia
Nilai keakuratan & kelengkapan data di artikel
Kurang
Baik
Terpopuler