Sejumlah emiten yang tergabung dalam subsektor penyedia jasa kesehatan kurang menunjukkan performa prima selama paruh pertama tahun ini. Rata-rata pendapatan dan laba bersih lima emiten di subsektor tersebut yang telah merilis laporan keuangannya mengalami tekanan pada semester I/2022.
Secara rinci, rata-rata pendapatan emiten penyedia jasa kesehatan terpantau turun 17%. Hal itu ikut menggerus rata-rata pertumbuhan laba bersih yang minus hingga 68,85%.
Walau demikian, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) masih mencatatkan nominal pendapatan terbesar di antara emiten penyedia jasa kesehatan lainnya pada semester I/2022. HEAL mampu meraup pendapatan hingga Rp2,33 triliun, turun 24,82% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,09 triliun.
Sementara, ...