Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga Indonesia tumbuh 4.93% pada 2022. Pertumbuhan itu lebih tinggi 2,91% poin dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 2,02%.
Namun, pertumbuhan konsumsi rumah tangga Indonesia pada 2022 masih lebih rendah dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid-19. Pada 2012-2019 rata-rata pertumbuhan konsumsi rumah tangga Indonesia terpantau sebesar 5,13%.
Secara rinci, konsumsi rumah tangga untuk transportasi dan komunikasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni 9,38% pada 2022. Posisinya diikuti konsumsi rumah tangga untuk restoran dan hotel yang sebesar 6,58%.
Konsumsi rumah tangga untuk pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya tumbuh 4,28%. Sementara, pertumbuhan konsumsi untuk makanan dan minuman selain restoran sebesar 3,42%.
Pengeluaran konsumsi untuk perumahan dan rerlengkapan rumah tangga meningkat 2,79%. Sedangkan, konsumsi kesehatan dan pendidikan sebesar 2,41%.
Adapun, konsumsi rumah tangga menyumbang 2,61% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,31% pada tahun ini. Sedangkan, kontribusi komponen pengeluaran itu terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 51,87% pada tahun lalu.
(Baca: Kualitas Konsumsi Pangan Indonesia Membaik pada 2021)