PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berhasil membukukan performa cemerlang sepanjang 2021. Ini salah satunya dibuktikan dengan laba bersih Bank Mandiri yang mencapai Rp25,41 triliun, tumbuh 79,51% dari tahun 2020 (year on year/yoy) sebesar Rp14,16 triliun.
Meningkatnya keuntungan Bank Mandiri disokong oleh pendapatan bunga bersih yang juga tumbuh positif. Hanya saja, hal tersebut lebih disebabkan oleh beban bunga yang turun 30,42% (yoy) dari Rp25,07 triliun menjadi Rp17,44 triliun.
Sementara, pendapatan bunga Bank Mandiri tercatat sebesar Rp71,40 triliun pada tahun lalu. Nilai itu menurun 0,66% dari tahun sebelumnya (yoy) yang sebesar Rp71,88 triliun.
Kinerja Bank Mandiri pada 2021 merupakan hasil dari implementasi strategi bisnis dengan mengoptimalkan transformasi digital secara konsisten. Selain itu, pencapaian ini seirama dengan pemulihan ekonomi nasional yang didukung kebijakan pemerintah dan penanganan pandemi Covid-19.
Adapun, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebanyak Rp828,11 triliun, naik 8,45% (yoy) dari sebelumnya Rp763,6 triliun. Struktur penyaluran kredit Bank Mandiri terutama digerakkan oleh kredit korporasi.
Dari sisi pendanaan, Bank Mandiri berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 12,91% (yoy) dari Rp910,36 triliun menjadi Rp1.027,85 triliun. Pertumbuhan DPK ini ditopang oleh kenaikan dana murah (CASA) yang juga berperan dalam menjaga cost of fund.
Adapun, total aset Bank Mandiri tercatat sebesar Rp1.355,56 triliun. Nilai itu tumbuh 12,12% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp1.209,05 triliun.