Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, jumlah simpanan nasabah di perbankan sebesar Rp7.675 triliun pada Agustus 2022. Jumlah itu mengalami kenaikan 7,7% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Nasabah kaya dengan simpanan lebih dari Rp5 miliar masih mendominasi dengan proporsi 51,8%. Nilai simpanannya tercatat mencapai Rp3.975 triliun atau tumbuh 11,2% secara tahunan (yoy).
Posisi kedua ditempati oleh nasabah dengan tabungan kurang dari Rp100 juta dengan proporsi 12,6%. Total simpanan dari tiering ini sebesar Rp970 triliun atau naik 3,4% (yoy).
Selanjutnya, total simpanan dari nasabah tiering nominal Rp200 juta-Rp500 tercatat sebesar Rp652 triliun atau mengalami pertumbuhan 5,5% (yoy). Proporsinya dari total simpanan di perbankan sebesar 8,5%.
Kemudian, total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp2 miliar-Rp5 miliar sebesar Rp628 triliun atau naik naik 4,3% (yoy). Kontribusinya terhadap total simpanan di perbankan mencapai 8,2%.
Total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp500 juta-Rp1 miliar sebesar Rp555 triliun atau meningkat 4% (yoy). Jumlah ini memiliki andil 7,2% terhadap total simpanan di perbankan.
Lalu, total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp1 miliar-Rp2 miliar sebesar Rp484 triliun atau meningkat 2,9% (yoy). Kontribusinya tercatat sebesar 6,3% dari total simpanan.
Sementara, total simpanan nasabah tiering nominal Rp100 juta-Rp200 juta hanya sebesar Rp411 triliun atau naik 6% (yoy). Andilnya terhadap total simpanan di perbankan sebesar 5,4%.
(Baca: Simpanan Jumbo di Perbankan Makin Tinggi pada Juni 2022)