Rugi Bank KB Bukopin Membengkak di Kuartal I/2022

Pada periode kuartal I/2022, PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) dan entitas anaknya masih membukukan rugi bersih sebesar Rp1,32 triliun pada kuartal I/2022. Rugi tersebut membengkak 689,94% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

12 Mei 2022 - 08.09Data
Rugi Bank KB Bukopin Membengkak di Kuartal I/2022

PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) dan entitas anaknya membukukan rugi bersih secara konsolidasi sebesar Rp1,32 triliun pada kuartal I/2022. Rugi tersebut membengkak 689,94% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp167,1 miliar. 

Pendapatan bunga Bank KB Bukopin juga menyusut 6,51% (yoy) dari Rp1,09 triliun menjadi Rp1,01 triliun. Walau demikian, beban bunga perusahaan menurun lebih dalam sebesar 23,38% (yoy) dari Rp903,44 miliar menjadi Rp692,24 miliar. 

Dengan demikian, Bank KB Bukopin mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp322,57 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini. Nilai itu tumbuh 77,22% (yoy) dari kuartal I/2021 yang sebesar Rp182,02 miliar.

Adapun, laba perusahaan tertekan akibat kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) yang sebesar Rp1,59 triliun. Jumlah itu meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp11,52 miliar.

Dari sisi penyaluran kredit dan pembiayaan syariah, Bank KB Bukopin mencatatkan penurunan 4,37% (yoy) dari Rp59,71 triliun menjadi Rp57,1 triliun. Namun, total aset yang dimiliki emiten berkode BBKP ini masih maningkat 0,28% (yoy) dari Rp80,81 triliun menjadi Rp81,03 triliun. 

Sementara itu, Bank KB Bukopin mencatat rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross yang naik dari 9,63% menjadi 11,76% per 31 Maret 2022. Sedangkan, NPL net perseroan tetap sebesar 4,95%. 

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank KB Bukopin mencatat kenaikan 7,74% (yoy) dari Rp45,57 triliun menjadi Rp49,10 triliun. Naiknya DPK tersebut berasal dari dana murah (current account saving account/CASA) berupa giro dan tabungan yang juga bertumbuh.

Kemudian, net interest margin (NIM) Bank KB Bukopin naik menjadi 1,71% dari sebelumnya 0,94%. Beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) naik dari 117,30% menjadi 259,57%. 

Loan to deposit ratio (LDR) perusahaan turun dari 128,79% menjadi 119,49%. Sedangkan, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) Bank KB Bukopin masing-masing sebesar -8,64% dan -64,82%.

(Baca: Bank Neo Commerce Rugi Rp416,73 Triliun pada Kuartal I/2022)

Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan

Update Data lainnya di WA Channel



Editor Artikel Data Indonesia
Nilai keakuratan & kelengkapan data di artikel
Kurang
Baik
Terpopuler