Kinerja emiten yang tergabung dalam subsektor produsen batu bara masih menunjukkan pertumbuhan signifikan pada kuartal I/2022. Hal itu terlihat baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih secara rata-rata.
Cemerlangnya kinerja emiten batu bara tak lepas dari berkah kenaikan harga emas hitam tersebut. Terlebih, memanasnya konflik geopolitik di Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina pada awal tahun ini semakin mendorong lonjakan harga batu bara.
Berdasarkan data yang dihimpun Dataindonesia.id, ada 18 emiten batu bara yang telah kinerja usahanya pada periode Januari-Maret 2022. Dari jumlah itu, rata-rata pendapatan mereka melejit 103,74% (yoy). Kenaikan pendapatan turut mendorong pertumbuhan laba bersih hingga 315,21% (yoy) secara rata-rata.
Dari sisi nominal, PT ...