Tugu Insurance Cetak Performa Apik pada 2021

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (“Tugu Insurance”) berhasil mencatatkan peningkatan kinerja yang apik pada 2021. Ini terlihat dari pendapatan premi neto secara konsolidasian sebesar Rp2,67 triliun sepanjang tahun lalu.

13 Mei 2022 - 08.17Data
Tugu Insurance Cetak Performa Apik pada 2021

Di tengah kondisi ekonomi yang masih dibayangi dampak pandemi Covid-19, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. atau Tugu Insurance berhasil mencatatkan peningkatan kinerja yang apik pada 2021. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Tugu Insurance berhasil membukukan pendapatan premi neto secara konsolidasian sebesar Rp2,67 triliun sepanjang tahun lalu.

Nilai tersebut meningkat 12,04% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,38 triliun. Kenaikan tersebut sejalan dengan peningkatan retensi dengan perubahan komposisi portofolio bisnis. 

Adapun, pendapatan underwriting secara konsolidasian tumbuh 11,4% (yoy) dari Rp1,91 triliun menjadi mencapai Rp2,12 triliun. Pendapatan investasi perusahaan pun melonjak 57,66% (yoy) dari Rp237,26 miliar menjadi Rp374,07 miliar.

Beriringan dengan naiknya pendapatan perusahaan, beban klaim neto Tugu Insurance pun terkerek 10,84% (yoy) menjadi Rp1,47 triliun. Lalu, total beban perusahaan juga naik 15,68% (yoy) menjadi Rp2,45 triliun.

Meski demikian, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tetap mencapai Rp316,48 miliar. Jumlah itu meningkat 19,36% dari tahun 2020 yang hanya sebesar Rp265,14 miliar. 

Lebih lanjut, total aset yang dimiliki perusahaan meningkat 3,74% (yoy) dari Rp19,46 triliun menjadi Rp20,19 triliun. Kemudian, total ekuitas perusahaan juga naik 3,92% (yoy) dari Rp8,46 triliun menjadi Rp8,79 triliun. 

Adapun total liabilitas Tugu Insurance tercatat sebesar Rp11,4 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi 3,61% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp11 triliun.

Manajemen perusahaan menjelaskan bahwa positifnya kinerja Tugu Insurance pada 2021 tidak terlepas dari upaya perusahaan mengelola risiko dengan prinsip kehati-hatian, baik dari sisi underwriting maupun pengelolaan investasi. Selain itu, perusahaan semakin proaktif dalam mengantisipasi berbagai peluang dan pertumbuhan pasar dengan semakin terkendalinya dampak pandemi Covid-19. 

(Baca: Jumlah Perusahaan Asuransi Indonesia Capai 149 Unit pada 2021)

Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan

Update Data lainnya di WA Channel



Editor Artikel Data Indonesia
Nilai keakuratan & kelengkapan data di artikel
Kurang
Baik
Bagikan
Tulis Komentar
Anda tidak memiliki akses untuk Komentar

Untuk melanjutkannya, silahkan Login disini

0 KomentarBelum ada komentar