Ancaman krisis ekonomi global semakin nyata. Belum selesai bergelut dengan pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, dunia kembali dihantam konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Kondisi itu mendorong kenaikan harga energi dan pangan, yang lebih lanjut mengerek laju inflasi di sejumlah negara. Ditambah lagi adanya langkah The Federal Reserve (The Fed) yang telah mendongkrak suku bunga acuannya hingga 225 basis poin (bps) sepanjang tahun ini.
Hal tersebut pun membuat negara dengan ruang fiskal sempit menjadi serba salah. Di satu sisi, menambah utang akan membuat biaya yang dikeluarkan semakin mahal lantaran naiknya imbal hasil (yield) obligasi.
Padahal, banyak negara telah menambah utangnya untuk mengatasi pandemi Covid-19. Jika utang semakin bertamb...