Data Elektabilitas Capres-Cawapres Versi Indikator (23-24 Desember 2023)

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menjadi pasangan capres dan cawapres dengan elektabilitas paling tinggi jika pemilihan presiden (pilpres) dilakukan saat ini. Pasangan tersebut mencatatkan elektabilitas sebesar 46,7%.

26 Des 2023 - 07.29Data
Data Elektabilitas Capres-Cawapres Versi Indikator (23-24 Desember 2023)

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan elektabilitas paling tinggi jika pemilihan presiden (pilpres) dilakukan saat ini. Pasangan nomor urut dua tersebut mencatatkan elektabilitas sebesar 46,7%.

Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,5%. Sementara, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 21%. 

Secara rinci, Prabowo-Gibran terpantau unggul di semua generasi. Begitu pula dari sisi pendidikan responden, Prabowo-Gibran unggul di semua kalangan, mulai dari tidak tamat SD hingga lulusan perguruan tinggi.

Berdasarkan tingkat pendapatannya, Prabowo-Gibran juga masih memimpin di semua kelompok pendapatan. Hal serupa juga terpantau di semua kalangan responden menurut pekerjaannya.

Lebih lanjut, Prabowo-Gibran terpantau unggul hampir di semua wilayah Indonesia. Pasangan itu hanya kalah di Jawa Tengah-Yogyakarta yang lebih didominasi oleh Ganjar-Mahfud.

Sebagai informasi, Indikator melakukan survei dengan kombinasi metode random digit dialing dan double sampling terhadap 1.217 responden pada 23-24 Desember 2023. Survei ini dilakukan dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Hasil Survei Capres-Cawapres Versi LSI Denny JA (20 November-3 Desember 2023))

Sumber : Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia

Update Data lainnya di WA Channel



Editor Artikel Data Indonesia
Nilai keakuratan & kelengkapan data di artikel
Kurang
Baik
Terpopuler