Berdasarkan hasil survei Charta Politika, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai politik (parpol) dengan elektabilitas tertinggi jika pemilihan legislatif (pileg) dilakukan saat ini. Tercatat ada 26,3% responden yang memilih partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyusul di urutan kedua lantaran meraih suara dari 17,8% responden. Setelahnya ada Partai Golongan Karya (Golkar) yang mencatatkan elektabilitas sebesar 8,1%.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mencatatkan elektabilitas sebesar 7,9%. Kemudian, dukungan yang diberikan kepada Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masing-masing sebesar 7,6% dan 6,9%.
Selain itu, ada tiga partai yang kini duduk di parlemen meraih elektabilitas di bawah 4%. Mereka terancam gagal menembus Senayan lantaran elektabilitasnya di bawah ambang batas parlemen sebesar 4%.
Secara rinci, Partai Demokrat meraih elektabilitas sebesar 3,8%. Lalu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) masing-masing meraih elektabilitas sebesar 3,4% dan 3,1%.
Lebih lanjut, delapan partai non-parlemen masih mencatatkan elektabilitas di bawah 3%. Mereka adalah Perindo, PSI, Hanura, PBB, Gelora, Partai Buruh, Garuda, dan Partai Ummat.
Sebagai informasi, Charta Politika melakukan survei wawancara tatap muka terhadap 2.400 responden di Indonesia dengan metode multistage random sampling pada 26-31 Oktober 2023. Survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Data Elektabilitas Capres-Cawapres Versi Charta Politika (26-31 Oktober 2023))