Kupas Data: Mahfud Sebut Belum Ada Investor Masuk IKN

Berdasarkan laporan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), total realisasi komitmen peminatan investasi mencapai Rp41,4 triliun selama tiga rangkaian peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap 1-3.

Monavia Ayu Rizaty

23 Des 2023 - 09.39

Data

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga Mahfud MD menyebut belum ada satu pun investor yang masuk ke dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Padahal, Mahfud menilai 80% pembangunan IKN seharusnya dibiayai oleh swasta.

"Sejauh yang kita baca, sampai sekarang belum ada satu pun investor yang masuk ke sana. Coba kalau ada sebutkan dua atau satu investor mana yang sudah masuk ke sana," kata Mahfud saat debar kedua Pemilu 2024 di Jakarta Comvention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12).

Berdasarkan laporan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), total realisasi komitmen peminatan investasi mencapai Rp41,4 triliun selama tiga rangkaian peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap 1-3. 

Secara rinci, nilai investasi IKN dalam groundbreaking tahap satu pada 21-22 September 2023 sebesar Rp23 triliun. Dana ini berasal dari 10 perusahaan dalam Konsorium Nusantara, meliputi Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum,BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group. 

Kemudian, nilai investasi yang mengalir saat groundbreaking tahap dua pada 1-2 November 2023 sebesar Rp13,1 triliun. Groundbreaking tahap ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, Mayapada Hospital, Pakuwon Group, JIS, Hermina, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan PLN Indonesia. 

Aliran investasi saat groundbreaking tahap tiga pada 20 Desember 2023 sebesar Rp5,3 triliun. Dengan groundbreaking tahap 3, Otorita IKN semakin optimistis dengan komitmen investor yang kian kuat. 

Selain itu, OIKN telah mengantongi 330 surat peminatan atau letter of intention (LOI) investasi. Sekitar 55% merupakan investor domestik yang fokus dalam pembangunan di dalam negeri. Adapun, Singapura, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia menjadi empat negara yang paling banyak mengirimkan LOI.

(Baca: Kupas Data: Gibran Sebut 53% Investasi RI ke Luar Jawa, Benarkah?)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags