Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Ganjar Pranowo meraih elektabilitas paling tinggi di kalangan pemilih kritis jika pemilihan presiden (pilpres) dilakukan saat ini. Sebanyak 35,9% pemilih kritis memilih Gubernur Jawa Tengah itu dalam simulasi tertutup tiga nama.
Prabowo Subianto menempati posisi kedua. Pria yang menjadi Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki elektabilitas sebesar 32,8%.
Posisinya diikuti oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meraih elektabilitas sebesar 20,1%. Sementara, 11,3% responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Hasil survei SMRC juga menyebutkan, kinerja pemerintah secara konsisten berhubungan positif dengan elektabilitas Ganjar dalam tiga tahun terakhir. Sebaliknya, kinerja pemerintah konsisten berhubungan negatif dengan elektabilitas Anies.
Sementara, kinerja Jokowi berkorelasi negatif dengan elektabilitas Prabowo pada Juni 2021-Oktober 2022. Setelah itu, korelasinya berubah menjadi positif pada November 2022 – Mei 2023.
Adapun, survei SMRC dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) melalui telepon terhadap 915 responden berusia 17 tahun ke atas pada 23-24 Mei 2023. Tingkat toleransi kesalahan (margin of error) dalam survei ini diperkirakan sebesar ±3,3% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar Pranowo Kembali Meningkat)