Berdasarkan hasil sigi Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Prabowo Subianto menjadi kandidat calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Tercatat ada 36,2% responden dari kalangan ormas Islam tersebut yang memilih Prabowo.
Ganjar Pranowo menyusul di urutan kedua lantaran dipilih oleh 35,5% responden dari kalangan NU. Sedangkan, ada 17,9% warga NU yang memilih Anies Baswedan.
Di kalangan Muhammadiyah, Anies menjadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi mencapai 45,2%. Prabowo dan Ganjar menyusul lantaran meraih dukungan masing-masing sebesar 33% dan 20,8%.
Lebih lanjut, Prabowo menjadi kandidat capres paling unggul di kalangan ormas Islam lainnya lantaran meraih elektabilitas sebesar 29,8%. Kemudian, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo masing-masing memperoleh suara sebanyak 19,9% dan 14,5%.
Prabowo juga mencatatkan elektabilitas tertinggi di kalangan non-ormas Islam, yakni 43,1%. Posisinya disusul Ganjar dengan elektabilitas sebesar 43,1%. Sedangkan, Anies mendapat 18,2% dukungan pemilih non-ormas Islam.
Sebagai informasi, survei LSI Denny JA dilakukan dengan metode multistage random sampling melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden. Tingkat toleransi kesalahan (margin of error) dalam survei ini diperkirakan sebesar ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: SMRC: Duet Anies-Cak Imin Belum Mampu Ungguli Ganjar dan Prabowo)