Laporan Keuangan Perusahaan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Google Play

Internet

ekonomi digital

fintech

pinjaman online

fintech lending

Companies Rank

Kemajuan teknologi telah membawa perubahan perilaku masyarakat dalam berbelanja. Masyarakat kini semakin sering <a href="https://dataindonesia.id/digital/detail/masyarakat-indonesia-makin-sering-berbelanja-daring-pada-2021" rel="noopener noreferrer" target="_self">berbelanja daring</a> melalui lokapasar digital (e-commerce) ketimbang harus ke toko secara langsung.Hal tersebut sebagaimana terlihat dari data App Annie yang menunjukkan durasi masyarakat Indonesia mengakses aplikasi belanja daring mencapai 5,56 miliar jam pada 2021. Jumlah itu meningkat 52% dibandingkan pada 2020 yang selama 3,65 miliar jam.Seiring dengan hal tersebut, kebutuhan dana untuk berbelanja secara daring pun turut meningkat. Hal itu tak pelak dimanfaatkan oleh teknologi finansial (<a href="https://dataindonesia.id/tags/fintech-lending" rel="noopener noreferrer" target="_self">fintech</a>) untuk memberikan pinjaman yang bersifat konsumtif.<iframe src="https://flo.uri.sh/story/1174672/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" frameborder="0"></iframe>Fenomena itu lantas mendorong banyaknya pemain fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;yang bergerak di bidang konsumtif. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 2 Maret 2022, terdapat 25 dari 102 fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;yang bergerak di bidang konsumtif. &nbsp;DataIndonesia.id merangkum data performa sejumlah fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif yang menjadi unggulan dalam laporan ini. Performa para pemain fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif dilihat dari pendapatan, laba, total aset, tingkat kemampuan bayar (TKB), hingga peringkat aplikasi di Google Play Store.Data tersebut merupakan yang tertera di laman masing-masing fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif serta Google Play Store. Pencantuman data tersebut sebagaimana imbauan OJK melalui surat nomor S-212/NB.223/2021 tertanggal 12 Maret 2021.Dari 25 fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif, 21 di antaranya mencantumkan laporan keuangan per 2020. Sedangkan, ada empat fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif yang tak melampirkan atau tidak bisa diunduh laporan keuangan per 2020, yakni Cairin, Danakini, Danafix, dan Sanders One Stop Solution. <iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/8809358/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" scrolling="no" style="width:100%;height:700px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" frameborder="0"></iframe>Melihat dari sisi top line, terdapat delapan fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif yang memiliki pendapatan terbesar sepanjang 2020. Asetku menjadi juaranya dengan total pendapatan sebesar Rp1,41 triliun.AdaKami berada di posisi kedua lantaran membukukan pendapatan sebesar Rp456,86 miliar. Setelahnya ada UangMe dengan pendapatan sebesar Rp192,43 miliar.Rupiah Cepat berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp181,82 miliar. Kemudian, Easycash berhasil meraih pendapatan sebesar Rp88,6 miliar.BantuSaku dan PinjamanGO berada di urutan selanjutnya dengan total pendapatan masing-masing sebesar Rp23,81 miliar dan Rp23,54 miliar. Kemudian, Lentera Dana Nusantara mengantongi pendapatan sebesar Rp16,68 miliar.<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/8808980/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" scrolling="no" style="width:100%;height:700px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" frameborder="0"></iframe>Beralih ke performa bottom line, hanya tujuh fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif yang meraih laba bersih pada 2020. Rupiah Cepat berada di posisi puncak dengan laba bersih sebesar Rp25,54 miliar.Asetku berada di urutan selanjutnya dengan laba bersih sebesar Rp11,38 miliar. 360 Kredi berada di posisi ketiga lantaran meraih laba bersih sebesar Rp3 miliar.Setelahnya ada Lentera Dana Nusantara dengan laba bersih sebesar Rp2,57 miliar. Easycash meraih laba bersih sebesar Rp2,26 miliar pada 2020. Kemudian, AdaPundi dan UangMe berturut-turut meraih laba bersih sebesar Rp1,51 miliar dan Rp1,37 miliar. <iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/8809382/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" scrolling="no" style="width:100%;height:700px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" frameborder="0"></iframe>Dari sisi aset, Asetku menjadi pemilik aset terbesar dengan nilai sebesar Rp464,3 miliar pada 2020. Posisinya disusul oleh AdaKami dengan total aset sebesar Rp208,93 miliar.Rupiah Cepat mempunyai total aset yang mencapai Rp76,7 miliar. Setelahnya ada UangMe dengan total aset sebesar Rp72,55 miliar.Easycash dan Finmas masing-masing memiliki total aset sebesar Rp42,97 miliar dan Rp25,49 miliar. 360 Kredi juga masuk dalam daftar ini dengan total aset sebesar Rp17,5 miliar. Urutan kedelapan ditempati oleh PinjamanGO yang memiliki total aset sebesar Rp17,13 miliar.<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/9007499/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" frameborder="0"></iframe>Hal lain yang juga penting disoroti adalah TKB-90. Indikator ini menunjukkan tingkat keberhasilan fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban pinjam-meminjam dalam jangka waktu hingga 90 hari terhitung sejak jatuh tempo.Tercatat ada 11 fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif yang memiliki TKB90 mencapai 100%. Sebanyak empat fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif punya TKB90 di rentang 99%-99,99%.Sebanyak tujuh fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif memiliki TKB90 sekitar 95%-98,99%. Sebanyak satu fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif dengan TKB90 di kurun 85-94,99%. Sementara, satu fintech P2P lending produktif lainnya tak mencantumkan TKB90.<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/8808948/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" frameborder="0"></iframe>Lebih lanjut, Pinjam Gampang dan Klik Kami menjadi fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif dengan peringkat terbaik di Google Play Store per 17 Maret 2022. Keduanya mendapatkan peringkat hingga mencapai 4,8.Asetku mendapatkan peringkat sebesar 4,7. Lalu, AdaPundi dan DanaKini mendapatkan peringkat sebesar 4,6.Sanders One Stop Solution dan 360 Kredi masing-masing mendapatkan skor 4,5. Sementara, BantuSaku mencatatkan rating sebesar 4,4 di Google Play.<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/9021760/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" frameborder="0"></iframe>Dengan melihat berbagai data performa di atas, masyarakat bisa lebih cermat dalam memilih fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif ketika ingin meminjam dana. Rata-rata fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif menawarkan pinjaman sebesar Rp10 juta-Rp35 juta. Ada pula yang mampu memberikan pinjaman hingga miliaran rupiah.Namun, masyarakat juga perlu melihat bunga yang diberikan oleh fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif. Pasalnya, bunga yang diberikan fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif tergolong tinggi.Berdasarkan data yang dihimpun, Danain menjadi fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;konsumtif yang menawarkan bunga pinjaman terendah, yaitu 13% per tahun. Kendati, Danain menawarkan pinjaman dengan agunan, berbeda dengan fintech P2P lending konsumtif lainnya.Kemudian, PinjamanGO dan KawanCicil memberikan bunga pinjaman tertingginya masing-masing sebesar 15% per tahun. 360 Kredi menawarkan bunga pinjaman tertinggi sebesar 16%.Bunga tertinggi dari pinjaman di AdaPundi sebesar 18,25%. Dana.id memiliki bunga pinjaman maksimal sebesar 21,48% per tahun. Pinjaman di UangMe dan Asetku bertutut-turut akan dikenakan bunga maksimal sebesar 21,9% dan 23%.Sebagai catatan juga, ada biaya layanan yang terkadang dikenakan ketika melakukan pinjaman di fintech P2P lending konsumtif. Berbagai hal tersebut perlu dicermati agar uang pinjaman yang nantinya harus dikembalikan tidak berlipat ganda.<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/digital/detail/melihat-kinerja-fintech-p2p-lending-produktif-di-indonesia" id="isPasted" target="_self">Melihat Kinerja Fintech P2P Lending Produktif di Indonesia</a>)</blockquote>

DataIndonesia.id merangkum data performa sejumlah fintech P2P lending konsumtif yang menjadi unggulan dalam laporan ini. Performa para pemain fintech P2P lending konsumtif dilihat dari pendapatan, laba, total aset, tingkat kemampuan bayar (TKB), hingga peringkat aplikasi di Google Play Store.

Menelusuri Performa Fintech P2P Lending Konsumtif di Indonesia

Menelusuri Performa Fintech P2P Lending Konsumtif di Indonesia

Berlangganan untuk Lanjut Membaca

Pilih paket konten berlangganan dibawah ini: