Perusahaan keamanan siber yang berbasis di Belanda, Surfshark melaporkan, ada 196,26 juta akun yang mengalami kebocoran data secara global sejak Januari hingga Agustus 2022. Dari jumlah tersebut, kasus kebocoran data paling banyak terjadi di Rusia, yakni 99,36 juta akun.
China juga banyak mengalami kebocoran data yang mencakup 17,52 juta akun sepanjang tahun berjalan. Kemudian, ada 14,52 juta akun yang datanya bocor di Prancis.