Mata uang kerap kali menjadi penentu ekonomi suatu negara. pasalnya, mata uang akan digunakan sebagai nilai tukar perdagangan, baik di dalam maupun luar negeri.
Negara yang besar rupanya tak menjamin nilai mata uangnya kuat di dunia. Nyatanya, ada beberapa negara besar yang nilai mata uangnya lemah jika dibandingkan dengan dolar Amerika Serikat (AS).
Hal itu dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, mulai dari stabilitas ekonomi, politik, hingga inflasi. Berdasarkan laman Forbes, berikut daftar mata uang dengan nilai terendah di dunia per 5 Juli 2023:
1. Rial Iran (IRR): ﷼ 1 = US$0,000024
Rial Iran menjadi mata uang dengan nilai terendah di dunia saat ini. Pelemahan mata uang Iran disebabkan oleh beberapa hal, seperti penghentian revolusi Islam pada 1979 yang diikuti oleh penarikan investor asing dari negara tersebut.
Di samping itu, program nuklir dan perang antara Iran dan Irak juga berkontribusi besar dalam menyebabkan kesulitan keuangan di negara ini. Hingga 5 Juli 2023, nilai konversi 1 rial Iran setara dengan US$0,000024.
2. Dong Vietnam (VND): đ1 = US$0,000042
Dong Vietnam (VND) menjadi mata uang dengan nilai terendah kedua di dunia. Jika dikonversi, nilai đ1 sama dengan US$0,000042.
Pelemahan mata uang Vietnam disebabkan oleh pasar real estate yang buruk serta pembatasan investasi asing. Selain itu, pelemahan dong Vietnam dipengaruhi oleh perlambatan aktivitas ekspor baru-baru ini.
3. Leone Sierra Leone (SLL): Le1 = US$0,000051
Leone adalah mata uang milik Republik Sierra Leone yang terletak di Afrika Barat. Hingga 5 Juli 2023, Le1 setara dengan US$0,000051.
Inflasi yang tinggi hingga lebih dari 43% pada April 2023 membuat mata uang di negara ini semakin melemah. Hal itu diperparah oleh pelemahan ekonomi dan kewajiban utang yang besar. Masalah lainnya adalah efek dari wabah ebola dan perang saudara.
4. Kip Laos (LAK): ₭1 = US$0,000052
Kip Laos (LAK) berada di posisi selanjutnya sebagai mata uang dengan nilai terendah di dunia. Nilai ₭1 setara dengan US$0,000052 per 5 Juli 2023.
Kondisi itu dipicu oleh lambatnya pertumbuhan ekonomi Laos disertai kewajiban utang luar negeri yang besar. Selain itu, inflasi semakin memperlemah nilai kip Laos.
5. Pound Lebanon (LBP): LL1 = US$0,000066
Masuk dalam daftar mata uang terlemah, nilai LL1 sama dengan US$0,000066. Pada Maret 2023, pound Lebanon pernah merosot ke rekor terendah terhadap dolar AS.
Pelemahan mata uang ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang sangat tertekan, tingginya tingkat pengangguran, krisis perbankan, kekacauan politik, dan melambungnya inflasi. Harga barang-barang di Lebanon melonjak sekitar 171% pada tahun lalu.
6. Rupiah Indonesia (IDR): Rp1 = US$0,000067
Rupiah Indonesia masuk ke dalam daftar nilai mata uang terlemah di dunia. Menempati posisi keenam, nilai Rp1 sama dengan US$0,000067 per 5 Juli 2023.
Penurunan rupiah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti defisit neraca perdagangan, inflasi, utang luar negeri, hingga pandemi Covid-19 yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Pada Maret 2023, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa kontraksi ekonomi global dapat memberikan tekanan baru kepada rupiah.
7. Som Uzbekistan (UZS): ₸1 = US$0,000087
Som Uzbekistan masuk dalam daftar mata uang terlemah di dunia. Berada di posisi ketujuh, nilai dari ₸1 setara dengan US$0,000087.
Pandemi Covid-19 dan penurunan output industri menyebabkan ketidakpastian ekonomi di negara ini. Uzbekistan juga mengalami berbagai masalah lain, seperti inflasi tinggi, birokrasi yang rumit, dan kurangnya transparansi.
8. Franc Guinea (GNF): FG1 = US$0,00012
Franc yang merupakan mata uang Guinea menempati posisi kedelapan dalam daftar ini. Jika dikonversi, nilai FG1 sama dengan US$0,00012.
Guinea merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, seperti emas, berlian, dan bauksit. Namun, negara ini menghadapi banyak tantangan, seperti kemiskinan, kurangnya infrastuktur, serta ketidakstabilan politik.
(Baca: Kurs dan Nilai Tukar Rupiah, Dolar, Euro, dll (4 Juli 2023))