Bank Indonesia (BI) melaporkan, cadangan devisa Indonesia sebesar US$132,2 miliar pada Agustus 2022. Jumlah tersebut relatif stabil dibandingkan posisi akhir Juli 2022 (month-to-month/m-to-m) yang sebesar US$132,2 miliar.
Hanya saja, posisi cadangan devisa per Agustus 2022 lebih rendah 8,69% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Tercatat cadangan devisa Indonesia sebesar US$144,784 miliar pada Agustus 2021.
Perkembangan posisi cadangan devisa Agustus 2022 dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penerimaan devisa migas. Selain itu, adanya kebutuhan stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
Bank sentral menilai posisi cadangan devisa setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Sealin itu, nilainya berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Menurut BI, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas serta prospek ekonomi yang terjaga seiring berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi.
(Baca: Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$132,2 Miliar pada Juli 2022)