Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$139,3 Miliar pada Mei 2023

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia sebesar US$139,3 miliar pada Mei 2023. Jumlahnya turun 3,4% dibandingkan posisi akhir April 2023 (m-to-m) yang sebesar US$144,2 miliar.

Monavia Ayu Rizaty

9 Jun 2023 - 10.41

Data

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia sebesar US$139,3 miliar pada Mei 2023. Jumlahnya turun 3,4% dibandingkan posisi akhir April 2023 (month-to-month/m-to-m) yang sebesar US$144,2 miliar.

Meski demikian, BI menganggap cadangan devisa per Mei 2023 masih tetap tinggi. Posisinya pun meningkat 2,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sebesar US$135,6 miliar.

Menurut BI, penurunan posisi cadangan devisa secara bulanan pada Mei 2023 dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Faktor lainnya adalah antisipasi kebutuhan likuiditas valas perbankan sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian. 

Bank sentral menilai posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa Indonesia pun berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Selain itu, BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depannya, BI akan terus memperkuat ketahanan sektor eksternal sejalan dengan bauran kebijakan yang ditempuh dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

(Baca: Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$144,2 Miliar pada April 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags