Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) sebesar 115,78 pada Oktober 2023. Nilai tersebut naik 1,43% dibandingkan pada bulan sebelumnya (month-to-month/m-to-m) yang sebesar 114,14.
Menurut subsektornya, NTP tanaman perkebunan rakyat menjadi yang tertinggi pada Oktober 2023, yakni 130,51 poin. Angkanya meningkat 0,7% dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m) yang sebesar 129,61 poin.
Posisi kedua ditempati oleh NTP subsektor tanaman pangan yang sebesar 114,55 poin. Nilai tersebut juga meningkat 2,68% dibandingkan pada September 2023 (m-to-m).
Selanjutnya, NTP subsektor hortikultura tercatat sebesar 107,22 poin pada bulan lalu. Angkanya juga mengalami kenaikan 0,96% dibandingkan sebulan sebelumnya (m-to-m).
Sementara, NTP subsektor perikanan tercatat sebesar 104,75 poin pada Oktober 2023. Nilainya turun 0,57% dibandingkan pada bulan sebelumnya (m-to-m).
NTP subsektor peternakan tercatat sebesar 101,68 poin pada bulan lalu. Nilainya juga mengalani koreksi sebesar 0,72% dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m).
Adapun, kenaikan NTP dialami oleh 30 provinsi pada Oktober 2023. Sedangkan, empat provinsi lainnya mengalami penurunan NTP.
Kalimantan Selatan mengalami kenaikan NTP tertinggi pada Oktober 2023, yakni 2,53%. Sedangkan, penurunan NTP paling dalam terjadi di Kepulauan Riau sebesar 1,16%.
(Baca: Data Nilai Tukar Petani Indonesia (Oktober 2022 - Oktober 2023))