Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata harga beras dan gabah di seluruh kualitas mengalami kenaikan pada pada Januari 2022. Peningkatan itu terjadi di tingkat penggilingan maupun petani.
Secara rinci, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.824/kilogram (kg). Nilai tersebut naik 1,56% dibandingkan pada bulan sebelumnya (month to month/mtm) yang sebesar Rp9.673/kg.
Beras dengan kualitas medium di penggilingan dijual seharga Rp9.381/kg atau naik 2,77% (mtm). Sementara, rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp9.038/kg atau naik 1,68% (mtm).
Jika dibandingkan pada periode tahun lalu (year on year/yoy), sebagian besar beras di penggilingan pada Januari 2021 masih mengalami kenaikan harga. Untuk kualitas premium, harga beras di penggilingan tercatat naik 0,45% (yoy).
Harga beras luar kualitas pada periode tahun lalu juga naik tipis 0,02% (yoy) pada Januari 2021. Namun, harga beras medium mengalami penurunan 0,26% secara tahunan (yoy).
Adapun, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik 4,96% (mtm) menjadi Rp5.010/kg pada Januari 2022. Harga GKP di tingkat penggilingan juga naik 4,94% (mtom) menjadi Rp5.117/kg.
Rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani naik 6,41% (mtm) menjadi Rp5.389/kg. Di tingkat penggilingan, harga GKG naik 6,39% (mtm) menjadi Rp5.502/kg.
Sementara itu, harga gabah luar kualitas di tingkat petani naik 9,51% (mtm) menjadi Rp4.712/kg. Harga gabah luar kualitas di tingkat penggilingan juga naik 9,86% (mtm) menjadi Rp4.824/kg.
Secara tahunan, harga rata-rata gabah di tingkat petani pada Januari 2021 mengalami kenaikan. Harga GKP tercatat tumbuh 1,80% (yoy), GKG menguat 1,34% (yoy), dan gabah luar kualitas naik 5,22% (yoy).